“Sambong Rasa”: Program Partisipatif Serap Aspirasi Warga di Kecamatan Sambong
SAMBONG, BLORA – FORCASI.ORG
Camat Sambong, Sunarno, S.Sos., M.Si, memperkenalkan inovasi Sambong Rasa, sebuah program dialog langsung antara pemerintah dan warga yang bertujuan menyerap aspirasi masyarakat, memperkuat partisipasi publik, dan menjembatani kesenjangan informasi di tingkat desa .
Ringkasan Program
- Pelaksanaan: Diselenggarakan di Balai Desa Sambongrejo pada 17–18 Juni 2025—perdana di Sambongrejo, diikuti di Desa Sambong, dan akan berkelanjutan ke desa-desa lain seperti Ledok, Pojokwatu, dan Gadu .
- Partisipan: Tokoh masyarakat, pemuda, perempuan, aparat desa, penyuluh pertanian, TNI/Koramil, Puskesmas, Kemenag, dan Dinas Sosial turut aktif dalam forum .
Visi & Tujuan
Sambong Rasa dirancang sebagai:
- Komunikasi dua arah langsung antara warga dan berbagai instansi pemerintah .
- Mendekatkan kebijakan kepada aspirasi nyata warga, termasuk isu pertanian, kesehatan, dan sosial .
- Menjangkau warga yang belum melek TI, melalui pertemuan langsung .
Hasil Dialog & Respons Pemerintah
Beberapa isu utama yang muncul:
- Irigasi dan akses jalan ke daerah pertanian, telah diangkat ke musrenbangdes dan akan difasilitasi oleh pendamping desa .
- Masalah mutu air sungai dan pengelolaan lingkungan telah disikapi dengan rencana pipanisasi melalui DLH Kabupaten .
- Kelangkaan infrastruktur sampah mendorong pembentukan bank sampah; Camat siap membantu pengajuan proposal dan pendampingan termasuk studi ke Desa Ngampel .
- TNI melalui Koramil mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan perekrutan anggota cadangan; Dinas Pertanian memfasilitasi distribusi gabah ke BULOG .
- Aspirasi terkait benih dan jagung dibahas dengan Distanak, perhatian pada regulasi pasar dan standar kualitas .
Nilai Tambah & Dampak
- Menguatkan kepercayaan publik melalui dialog dan hal konkret.
- Meningkatkan partisipasi lintas sektor dalam diagnosis masalah dan pencarian solusi.
- Mempercepat penanganan isu desa dengan rekomendasi resmi ke instansi berwenang .
Sambong Rasa adalah contoh inovasi partisipatif cerdas yang mempertemukan warga dan pemerintah secara langsung, memupuk kedekatan, dan mempercepat penyelesaian masalah publik.
FORCASI mendorong setiap kecamatan untuk menerapkan format aspiratif ini, membumikan demokrasi dan layanan publik tanpa sekat.
