FORUM CAMAT SELURUH INDONESIA

Membangun Sinergi Komunikasi Koordinasi Dalam Mengemban Tugas Kepamongprajaan Sebagai Abdi Negara dan Masyarakat

Artikel

Sakata Desa Inovasi Camat Ciparay untuk Menata Desa Menguatkan Kecamatan

Sakata Desa: Inovasi Camat Ciparay untuk Menata Desa, Menguatkan Kecamatan

Ciparay, Kabupaten Bandung – Inovasi pelayanan publik kembali lahir dari kecamatan. Kali ini, Camat Ciparay Anjar Lugiyana menggagas sebuah program baru bernama Sakata Desa atau “Saatnya Kunjungan Nata Desa”, sebuah pendekatan yang memadukan silaturahmi, pendampingan, pembinaan, dan evaluasi langsung ke desa-desa.

Program ini diluncurkan pada Kamis, 28 Agustus 2025, dengan dihadiri unsur Forkopimcam serta perangkat desa. Kehadiran Sakata Desa menegaskan tekad kecamatan untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat dan menjadikan desa sebagai pusat utama pembangunan.

Makna Sakata Desa

Camat Anjar menegaskan bahwa Sakata Desa bukan sekadar agenda kunjungan, melainkan strategi membangun komunikasi dua arah yang intensif. Melalui forum “ngopi santai” bersama pemerintah desa, BPD, maupun tokoh masyarakat, berbagai persoalan dapat dibicarakan dengan terbuka, mulai dari:

  • Evaluasi dan perencanaan program desa,

  • Isu-isu strategis kecamatan, kabupaten, bahkan nasional,

  • Penyerapan aspirasi dan harapan warga desa,

  • Solusi atas konflik sosial, pelayanan publik, hingga kebutuhan gotong royong.

“Sakata Desa ini menata desa untuk kemajuan kecamatan. Karena di desa semua urusan kewilayahan ada. Maka desa menjadi kunci utama pembangunan,” ungkap Anjar.

Tujuan Utama Sakata Desa

Program ini dirancang dengan beberapa misi strategis:
Pendampingan dan Pembinaan Desa – agar aparatur desa lebih siap dan terarah dalam tata kelola pemerintahan.
Sinergitas & Kolaborasi – memperkuat komunikasi antara desa, kecamatan, hingga lembaga legislatif lokal.
Evaluasi & Aspirasi – menjadi ruang menampung masukan masyarakat secara santai tapi bermakna.
Menuju Bandung Bedas & Indonesia Emas 2045 – mendorong desa lebih mandiri, maju, dan berkelanjutan.

Metode: Ngopi Santai tapi Bermakna

Sakata Desa dikemas sederhana. Tidak ada tumpukan berkas, melainkan obrolan santai penuh makna. Diskusi dua arah inilah yang diyakini lebih efektif membangun kepercayaan, memperkuat komunikasi, dan menghadirkan solusi yang realistis.

Camat Anjar menambahkan, pola ini memungkinkan pendampingan sejak awal terhadap program desa yang dibiayai Dana Desa maupun alokasi anggaran lainnya. Dengan begitu, program desa tidak hanya sebatas formalitas, tapi benar-benar dikawal hingga menghasilkan manfaat nyata.

Dampak yang Diharapkan

Melalui Sakata Desa, Kecamatan Ciparay menargetkan:

  • Desa lebih siap menyusun perencanaan pembangunan,

  • Aparatur desa semakin disiplin dan profesional,

  • Aspirasi masyarakat lebih cepat tersampaikan dan direspons,

  • Terbangunnya kolaborasi lintas level pemerintahan,

  • Terwujudnya desa maju, berdaya, dan berkelanjutan.

“Dengan potensi luar biasa di Ciparay, saya yakin dari Ciparay nu Kapiraray akan mewujudkan Kabupaten Bandung lebih Bedas, maju dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas,” tegas Anjar.

FORCASI: Inspirasi bagi Camat Seluruh Indonesia

Inovasi Sakata Desa meneguhkan bahwa kepemimpinan di tingkat kecamatan bukan hanya administratif, tetapi juga transformasional. Dengan mendekatkan diri ke desa, seorang camat dapat menjadi motor penggerak pembangunan partisipatif yang nyata.

FORCASI mengapresiasi langkah Camat Ciparay ini dan mendorong para camat di seluruh Indonesia untuk menjadikan Sakata Desa sebagai inspirasi—bahwa pelayanan publik terbaik lahir dari keberanian untuk hadir, mendengar, dan membangun bersama warga.