Pacamat Satia/Saba RW: Pelayanan Jemput Bola dari Camat Ciwidey untuk Wujudkan “Bandung Lebih Bedas”
FORCASI - Camat Ciwidey, Nardi Sunardi mempersembahkan inovasi pelayanan masyarakat desa lewat program Pacamat Satia (Pagawe Kecamatan Saba RW), juga dikenal sebagai Saba RW. Inisiatif ini mendekatkan pelayanan administrasi publik ke tingkat RW untuk mendukung target 100 hari kerja Bupati Bandung.
Latar Belakang & Tujuan
- Program ini digulirkan untuk mendukung program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Bandung .
- Manfaat utama adalah:
- Mendekatkan layanan ke warga desa, khususnya di RW terpencil.
- Memudahkan akses pengurusan dokumen kependudukan seperti KTP, KK, KIA, akta kelahiran—tanpa perjalanan jauh .
Pelaksanaan di Lapangan
- Dilaksanakan di RW 05, 08, 09, dan 27 Desa Lebakmuncang pada akhir periode 100 hari kerja Bupati (akhir Mei 2025) .
- Menghadirkan petugas Disdukcapil secara mobile untuk mengurus administrasi langsung di lokasi masyarakat .
- Digelar kerja sama dengan KUA setempat untuk layanan isbat nikah .
Manfaat Konkret
- Masyarakat mengapresiasi kemudahan akses:
“Abdi tiasa gaduh KTP dan KK… program Pacamat Satia/Saba RW sangat memberikan manfaat…” . - Jarak jauh dan biaya transportasi jadi teratasi, pelayanan lebih cepat tanpa biaya tambahan .
Dampak pada Pelayanan dan Efisiensi
- Pelayanan publik semakin responsif dan inklusif, mendekat ke masyarakat.
- Masyarakat tidak perlu datang langsung ke kantor kecamatan atau Disdukcapil, cukup menunggu pelayanan di RW.
- Pendekatan jemput bola ini meningkatkan kepercayaan dan kepuasan publik terhadap pemerintah kecamatan.
Rekomendasi & Inspirasi
- Replikasi model: Saba RW dapat dijadikan model pelayanan mobile di kecamatan lain.
- Kolaborasi lintas instansi: Kerja sama antara Camat, Disdukcapil, KUA, desa, dan RW penting memastikan layanan tuntas di lokasi.
- Sinergi dengan visi kabupaten: Program ini sejalan dengan semangat “Bandung Lebih Bedas” dan target 100 hari kerja pemerintahan baru.
FORCASI mendorong setiap camat di seluruh Indonesia untuk mengadopsi model jemput bola seperti Pacamat Satia/Saba RW ini dalam rangka meningkatkan pemerataan akses layanan administrasi publik dan menciptakan kecamatan yang benar-benar melayani.
Jika Anda memiliki inovasi serupa, silakan kirimkan melalui formulir:
📝 https://forms.gle/KXhiRotw3G8ygE2H8
💬 Untuk bergabung grup diskusi:
https://chat.whatsapp.com/JR4kvFxJxnVDOUbzPR67Bl
FORCASI — Menginspirasi Melalui Inovasi Pelayanan Kecamatan