BINGGO: Gerakan "Belanja di Tetangga Sendiri" untuk Menghidupkan Ekonomi Desa
Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro — Camat Kasiman, Novita Sari, memperkenalkan inovasi bernama BINGGO (Blonjo ing Tonggo)—sebuah gerakan sederhana namun efektif untuk mendorong masyarakat berbelanja di warung tetangga, bukan hanya di toko modern atau belanja daring. Inovasi ini diluncurkan melalui pemasangan banner dan sosialisasi di Desa Sekaran, Bojonegoro, sebagai bentuk penguatan ekonomi lokal dan semangat gotong royong.
Tujuan Strategis
-
Menghidupkan perekonomian masyarakat desa melalui konsumsi lokal.
-
Memperkuat solidaritas dan gotong royong antarwarga, sebagai akar dari pembangunan inklusif.
-
Melindungi usaha mikro dan warung tradisional dari tekanan ekonomi modern seperti toko serba ada dan marketplace daring.malawapati.com
Langkah-langkah Implementasi
-
Pemasangan banner BINGGO pada warung-warung kuliner dan sembako di Desa Sekaran sebagai simbol kampanye.
-
Sosialisasi konsep BINGGO, memotivasi warga dan memperjelas manfaat belanja di tetangga.
-
Inisiatif menjual telur hasil peternakan rumahan milik warga via metode Cash on Delivery (COD)—setiap pesanan minimal 25 kg—sebagai contoh konkret pemberdayaan ekonomi lokal.
Aksi Tambahan yang Menyatukan Masyarakat
-
SITAJAM (Silaturahmi Satu Jam): Camat patroli dari desa ke desa untuk menyampaikan program lintas sektor dan mendengarkan masukan warga.
-
Inisiatif HEBAT (pegawai hemat & rajin zakat): sumbangan gaji rutin disalurkan ke Baznas atau langsung dalam bentuk bantuan lokal.
-
Setiap acara diakhiri dengan kerja bakti di lingkungan desa, serta pemeriksaan kesehatan oleh tim Puskesmas Kasiman.
-
Diskusi edukatif mencakup pengurangan biaya studi tour, larangan wisuda yang memberatkan keluarga, serta pemasangan listrik gratis untuk rumah ibadah
Dampak & Signifikansi
-
Menggerakkan perputaran ekonomi di masyarakat lokal, menjaga usaha kecil tetap lestari.
-
Menumbuhkan kesadaran sosial dan solidaritas, bahwa setiap transaksi punya dampak sosial.
-
Menjadi teladan pelayanan publik yang inklusif, di mana inovasi muncul dari kebutuhan riil masyarakat.
Relevansi Bagi Camat Seluruh Indonesia
Gerakan BINGGO adalah contoh nyata bagaimana ide sederhana—belanja di warung tetangga—bisa menjadi alat penggerak ekonomi dan sosial desa. Camat dapat meniru model ini sesuai konteks lokal masing-masing—apapun produk unggulan atau usaha kecil yang tengah berkembang.
FORCASI mendorong Camat seluruh Indonesia untuk berbagi praktik inovatif seperti ini dalam forum-forum FORCASI, memperluas inspirasi demi memperkuat peran kecamatan sebagai pusat nilai sosial dan ekonomi.