ATFM2P: Inovasi Air Tanah untuk Pertanian dan Perkebunan di Kecamatan Kintom
KINTOM, BANGGAI – FORCASI.ORG – Camat Kintom, Amrizal Latief, meluncurkan inovasi bernama ATFM2P (Air Tanah Favorit Masyarakat Pertanian dan Perkebunan). Inovasi ini mendapat apresiasi dari Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Banggai karena berhasil menjawab masalah kekeringan air bersih yang mengganggu aktivitas warga, khususnya di Desa Dimpalon dan Dimpalon Baru .
Latar Belakang
Desa Dimpalon dan Dimpalon Baru mengalami kesulitan akses air bersih untuk keperluan rumah tangga dan pertanian. Warga harus menempuh jarak jauh untuk mendapatkan air, atau mengandalkan pasokan terbatas yang tidak cukup selama musim kemarau.
Konsep dan Pelaksanaan
- ATFM2P adalah solusi sederhana yang memanfaatkan mata air alami sebagai sumber air bersih maupun irigasi pertanian.
- Pembangunan sumur dan mata air dilakukan secara gotong royong oleh warga bersama pemerintah kecamatan.
- Uji coba dilakukan antara September 2022 hingga Januari 2023, dan setelahnya mata air sudah dapat dimanfaatkan warga untuk menyiram lahan pertanian dan memenuhi kebutuhan harian .
Manfaat Konkret
- Menyediakan sumber air yang andal untuk irigasi dan kebutuhan keluarga.
- Meningkatkan produktivitas pertanian dan perkebunan masyarakat.
- Mengurangi ketergantungan pada air bersih yang transportnya perlu biaya dan tenaga.
- Memicu semangat swadaya dan kolaborasi dalam membangun fasilitas desa.
Camat Amrizal Latief menyampaikan bahwa warga merasa sangat terbantu dengan adanya mata air ini karena mereka langsung merasakan manfaatnya secara nyata.
Apresiasi dari BRIDA
BRIDA Banggai menayangkan spotlight inovasi ATFM2P melalui kanal resmi YouTube mereka pada 31 Juli 2024, menandakan penilaian positif dari lembaga riset dan inovasi daerah . Apresiasi ini diharapkan memotivasi pemerintah kecamatan lain untuk menerapkan solusi kreatif yang tepat guna.
Refleksi dan Rekomendasi untuk Camat Lain
- Kenali kebutuhan dasar masyarakat: inovasi yang tepat solusi mendasar akan lebih mudah diterima.
- Libatkan masyarakat sejak awal: kerja bersama menciptakan rasa memiliki dan berkelanjutan.
- Fokus pada biaya efisien: swadaya lokal meminimalkan beban anggaran di level kecamatan.
- Publikasikan hasil secara resmi: spotlight oleh lembaga seperti BRIDA meningkatkan dukungan dan replikasi inovasi.
📩 Ingin inovasi kecamatan Anda tampil di FORCASI? Isi formulir di:
https://forms.gle/KXhiRotw3G8ygE2H8
🌐 Bergabung dengan grup diskusi FORCASI:
https://chat.whatsapp.com/JR4kvFxJxnVDOUbzPR67Bl
FORCASI – Bersama Menyemai Inovasi, Menyatukan Negeri