FORUM CAMAT SELURUH INDONESIA

Membangun Sinergi Komunikasi Koordinasi Dalam Mengemban Tugas Kepamongprajaan Sebagai Abdi Negara dan Masyarakat

Artikel

KEPING Inovasi Terpadu Cegah Stunting oleh Camat Banjarbaru Utara

KEPING – Inovasi Terpadu Cegah Stunting oleh Camat Banjarbaru Utara

Kecamatan Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan — Dalam upaya serius mempercepat penurunan angka stunting, Camat H. Indra Putera, S.STP, M.M., melahirkan inovasi bernama KEPING (Kecamatan Banjarbaru Utara Peduli Stunting). Diluncurkan pada 14 September 2023 di Posyandu Seger Waras, Kelurahan Sungai Ulin, inovasi ini memadukan sinergi berbagai pihak—mulai aparatur, kesehatan, organisasi non-pemerintah, hingga masyarakat—untuk penanganan stunting secara menyeluruh dan terintegrasi

2 Pilar Utama Program KEPING

  1. Program Orang Tua Asuh Anak Stunting
    Melibatkan warga sebagai donor atau orang tua asuh. Mereka menyumbang dana yang dikelola oleh PKK atau yayasan setempat, lalu disalurkan ke UPPKA untuk diolah menjadi makanan bergizi. Selanjutnya, makanan tambahan (PMT) diberikan kepada bayi dan balita (baduta) melalui posyanduKec .

  2. Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
    Kabupaten membantu mengumpulkan donatur, menyediakan data anak stunting dari keluarga kurang mampu, dan mendistribusikan PMT via Posyandu. Ini memastikan intervensi gizi langsung kepada kelompok rentan

Kolaborasi Tingkat Tinggi & Komitmen Kepala Daerah

Peluncuran KEPING juga mendapat dukungan dan apresiasi serius dari Wali Kota Banjarbaru, H.M. Aditya Mufti Ariffin, serta Ketua DPRD dan perangkat daerah lainnya. Wali Kota menegaskan bahwa penanganan stunting bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat—karena stunting tidak hanya soal kemiskinan, tetapi juga edukasi tumbuh kembang anak

Nilai Strategis bagi FORCASI dan Camat Lain

  • Pendekatan Terintegrasi: KEPING menunjukkan upaya kolaborasi lintas sektor—kesehatan, pemberdayaan, dan masyarakat—dalam satu kerangka program.

  • Model Pemberdayaan Lokal: Memberdayakan masyarakat sebagai orang tua asuh mencerminkan gotong royong yang konkret.

  • Fokus Gizi Anak: Target langsung ke baduta adalah intervensi kritis dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan.

  • Teladan Kepemimpinan: Camat Banjarbaru Utara berperan aktif sebagai penggerak komitmen bersama, bukan sekadar administrasi.

Kesimpulan

Inovasi KEPING merupakan contoh revolusioner bagaimana Camat bisa menjadi katalisator perubahan sosial dan kesehatan di wilayahnya. Inisiatif ini layak dicermati dan diadaptasi oleh Camat lain sebagai praktik baik penanggulangan stunting berbasis kolaborasi dan pendekatan multisektoral.

FORCASI mengundang seluruh Camat di Indonesia untuk menjadikan KEPING sebagai inspirasi, dan melakukan adaptasi sesuai kebutuhan lokal untuk mewujudkan cakupan intervensi gizi yang efektif dan merata.